Advertisement

Responsive Advertisement

Jadilah yang terbaik di mata Allah, jadilah sederhana di antara manusia

 


Penulis: Dr. Rusdan H

"Jadilah yang terbaik di mata Allah, jadilah sederhana di antara manusia." - Ali bin Abi Thalib

Dalam kehidupan ini, setiap orang tentu menginginkan keberhasilan dan pengakuan dari orang lain. Namun, dalam perjalanan menuju kesuksesan, seringkali manusia terjebak dalam keinginan untuk menjadi yang terbaik di mata manusia. Ali bin Abi Thalib, salah seorang Sahabat Nabi Muhammad SAW, mengingatkan kita untuk berfokus pada menjadi yang terbaik di mata Allah dan tetap sederhana di antara sesama manusia.

Allah SWT adalah pencipta langit dan bumi, Dia-lah yang Maha Mengetahui tentang segala sesuatu yang ada dalam alam semesta ini. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk beribadah kepada Allah, taat pada perintah-Nya, menjauhi yang dilarang-Nya, dan berusaha menjadi hamba yang saleh dan bermanfaat bagi orang lain. Dalam hal ini, menjadi yang terbaik di mata Allah berarti menjalankan tugas-tugas agama dengan baik, seperti melaksanakan shalat, berpuasa, membaca Al-Quran, dan beramal sholeh.

Namun, menjadi yang terbaik di mata Allah bukanlah berarti kita harus sombong dan merasa lebih baik daripada orang lain. Ali bin Abi Thalib menekankan pentingnya untuk tetap sederhana di antara manusia. Artinya, walaupun kita berhasil mencapai prestasi tertinggi, memiliki kekayaan dan kekuasaan yang melimpah, tetaplah rendah hati dan tidak memandang diri lebih tinggi daripada orang lain. Kita harus tetap bersikap ramah, rendah hati, dan tidak mencari popularitas atau pujian dari orang lain.

Hal ini dikarenakan kesombongan dan kesenangan duniawi adalah musuh terbesar dalam mencapai kedekatan dengan Allah. Ketika seseorang merasa lebih baik daripada orang lain, pandangan hatinya tertutup dan dia akan cenderung berlaku zalim, merendahkan orang lain, dan menganggap dirinya sempurna. Sebagai umat muslim, kita harus selalu berhati-hati dan menjaga diri dari sikap-sikap negatif ini.

Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat contoh-contoh dari kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin hebat yang memiliki pengaruh besar di kalangan umat Islam, namun beliau tetap rendah hati dan ramah kepada semua orang. Para sahabat Nabi pun mengikuti teladan beliau, mereka mengutamakan akhlak yang baik dan sikap sederhana di antara sesama manusia.

Oleh karena itu, pesan yang ingin disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib sangat relevan dengan kondisi kita saat ini. Kita tidak perlu terjebak dalam hiruk-pikuk dunia yang seringkali menghipnotis kita dengan materi dan ketenaran. Jadilah yang terbaik di mata Allah dengan melakukan apa yang Dia perintahkan dan menjauhi yang Dia larang. Namun tetaplah sederhana di antara manusia, rendah hati, dan berguna bagi orang lain. Dengan begitu, kita akan dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat yang sesungguhnya.

Maknanya adalah, kita harus berusaha menjadi yang terbaik dalam pandangan Allah. Kita harus fokus pada kebaikan hati dan perbuatan, serta berusaha menjalankan ajaran agama dengan baik. Namun, di sisi lain, kita juga harus tetap sederhana di antara manusia. Kita tidak boleh sombong atau merasa lebih baik dari orang lain. Kita harus menghormati dan menghargai orang lain tanpa memandang status, jabatan, atau kekayaan mereka. Dengan tetap sederhana, kita dapat mempertahankan kesederhanaan hati dan menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia.

Posting Komentar

0 Komentar