Advertisement

Responsive Advertisement

Keseimbangan Antara Bekerja dan Beribadah Untuk Keberhasilan di Dunia dan Akhirat



Oleh: H. Erik Jenudin,S.Pd., M.Pd.

Ibadah merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim. Sebagaimana yang tertulis di dalam Al-Quran, "Sesungguhnya aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku" (QS. Adz-Dzariyat: 56). Ibadah menjadi sebagian dari agama Islam yang harus dijalankan secara konsisten dan benar.


Begitu juga dengan bekerja. Bekerja adalah tanggung jawab kita dalam menjalani hidup di dunia. Kita harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, masalah timbul ketika seseorang lebih memprioritaskan pekerjaannya daripada ibadah.


Orang yang terus bekerja tanpa memperhatikan ibadah akan merugi di dunia dan akhirat. Mereka mungkin bisa meraih sukses dalam karirnya, tetapi jangan sampai berhenti dalam memperhatikan ibadah. Keberhasilan di dunia hanya sementara, sedangkan keberhasilan di akhirat merupakan yang terpenting.


Mengikhlaskan waktu untuk beribadah sebenarnya akan memberikan dampak positif bagi karir dan kehidupan seseorang. Dengan Allah SWT menjadikan ibadah sebagai kewajiban, maka beribadah akan selalu membawa manfaat.


Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari beribadah. Salah satunya adalah dapat menjauhkan seseorang dari perilaku yang buruk dan dosa. Keberhasilan bersyukur dan tawakal kepada Allah juga akan membawa ketenangan di dalam hati seseorang.


Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara bekerja dan ibadah sangat penting untuk kesuksesan di dunia dan akhirat. Jangan biarkan aktifitas bekerja menghalangi kewajiban dalam beribadah. Jadilah seorang Muslim yang berusaha hidup dengan keseimbangan.


Dalam Islam, juga ditekankan pentingnya mengutamakan ibadah pada saat yang tepat. Tidak hanya waktu-waktu shalat, tetapi juga saat-saat lain seperti bulan Ramadhan dan sepuluh hari terakhir pada bulan Dzulhijjah. Kesempatan untuk beribadah pada waktu-waktu tersebut merupakan momen penting untuk memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.


Selain itu, ibadah juga dapat membantu seseorang untuk memperbaiki diri dan karakternya sebagai hamba Allah SWT. Dengan memperkuat iman dan menguatkan hubungan dengan Allah SWT, seseorang akan lebih mudah menghindari godaan dan kesenangan duniawi yang merusak.


Memperhatikan keseimbangan antara bekerja dan ibadah akan membantu seseorang mendapatkan keberhasilan yang berkelanjutan. Dalam kehidupan ini, tidak cukup hanya dengan meraih sukses dalam karir, tetapi juga menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan diakui baik oleh Allah SWT.


Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam menjalankan hidup ini. Jangan membiarkan pekerjaan menghalangi ibadah, atau sebaliknya. Jadilah manusia yang seimbang dalam mengatur waktu dan prioritas. Ingatlah bahwa keberhasilan dalam dunia dan akhirat tidak dapat dipisahkan dari kebaikan hati dan amalan yang baik. Wallahu a'lam.

Posting Komentar

0 Komentar